Makassar Ole-Ole

Blog ini dibuat untuk memperkenalkan berbagai macam ole-ole Makassar. Semoga bermanfaat!

Senin, 15 September 2008

Markisa Makassar


Mengunjungi Makassar, kurang afdol rasanya kalau tidak membawa buah tangan sirup atau juice markisa. Tengok pemandangan di bandara atau pelabuhan. Kebanyakan para calon penumpang yang akan meninggalkan Makassar membawa sari buah beraroma segar ini. Tanaman yang berasal dari daratan Amerika Selatan ini identik dengan Sulawesi Selatan. Desa Kanreapia, Kecamatan Tinggimoncong merupakan salah satu daerah penghasil markisa di Kabupaten Gowa. Sayangnya, markisa yang rasa buahnya manis asam dan mampu menggerakkan industri kecil makanan dan minuman ini kini mulai kurang diminati petani. Menanam markisa memang tidak mudah. Kecuali karena masa tanamnya panjang, markisa memerlukan perawatan khusus, seperti tinggi permukaan tanah, pupuk, dan obat-obatan yang cukup mahal.
Selain itu, harga markisa juga tidak stabil dan cenderung terus menurun. Tanaman merambat ini memiliki satu masa panen per tahun (November-Januari), dengan produksi sekitar 300.000 buah per hektar. Jika harga pada masa panen raya, satu kilo (kurang lebih 25 buah) hanya Rp 500 sampai Rp 800, petani hanya menerima Rp 6,0 juta-Rp 9,6 juta per hektarnya. Keadaan ini yang mendorong luas tanam markisa terus menurun. Pada tahun 1996 terdapat 1.241 hektar dengan produksi 21.861 ton. Empat tahun kemudian luas tanam menjadi 854 hektar dengan produksi 7.189 ton. Petani banyak beralih tanam dari markisa ke sayuran karena lebih pendek masa tanamnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda