Makassar Ole-Ole

Blog ini dibuat untuk memperkenalkan berbagai macam ole-ole Makassar. Semoga bermanfaat!

Selasa, 23 September 2008

Gurihnya Kepiting Soka dengan Kulitnya


Restoran Miramar - MAKAN kepiting sudah biasa. Tapi, pernahkah Anda mencoba makan kepiting plus kulitnya? Memang tak lazim, tapi Restoran Miramar yang berada di bilangan Jl Panakkukang Boulevard No 10 Makassar, menyajikan menu kepiting dan kulitnya. Rasanya? Lezat dan gurih.Menu tersebut dikenal dengan Kepiting Soka Lada Hitam, merupakan salah satu andalan dari restoran berkonsep "Indonesian&Seafood" tersebut. Selain kepiting ini, ada lagi menu favorit lainnya seperti Sambal Udang Pete dan Gurami Goreng. Termasuk minuman segar, Ice Campur ala Miramar Restoran, Sirsak Moctail Squash dan Dong-dong Juice. Menurut Chef The Party, Hasruddin, menu Kepiting Soka Lada Hitam merupakan makanan khas Medan. Bahkan kepiting soka itu langsung diimpor dari Medan. "Ini kepiting laut yang hanya hidup di Medan. Makanya kami datangkan langsung dalam kondisi segar," bebernya beberapa waktu lalu. Kepiting ini memang beda. Bentuknya mungil dengan kaki yang pendek. Kulitnya tipis dengan struktur daging yang empuk. Jika tak hati-hati saat menggorengnya, salah-salah kakinya bisa lepas dari tubuhnya. "Untuk menggoreng kepiting ini memang ekstra hati-hati. Kakinya memang rapuh. Kalau lepas dari badannya, tidak bisa dijual lagi," terang suami Rikawati itu. Kepiting soka ini dibalur dengan tepung terigu, lalu digoreng hingga renyah. Kulitnya yang tipis tak terasa saat disantap. Benar-benar kriyuk! Beda lagi dengan menu Sambel Udang Pete. Masakan ini memiliki bumbu yang kental dan berwarna orange. Rasa bumbunya khas menu Sumatera. Aromanya kuat dan wangi. Itu diperoleh dari racikan cabai merah, saus tomat, kemiri dan bawang putih. "Bumbu-bumbu di restoran ini sebagian kami impor dari Jakarta maupun Medan. Itu untuk mempertahankan kualitas rasa," jelas lelaki yang malang melintang di dunia kuliner sejak 20 tahun silam. Termasuk pada Gurami Goreng. Kendati memiliki nama yang familiar, namun gurami khas Miramar sengaja diimpor dari Jakarta. Pun bumbunya, yang merupakan racikan langsung dari ibukota RI itu. "Kami memiliki bumbu racikan yang standar dari pusat. Itulah yang dipakai untuk merendam," bebernya yang kurang tahu secara pasti komposisi bumbu racikan itu. Bagaimana dengan minuman dingin lainnya ? Dong-dong Juice, misalnya. Rasanya yang asem-manis terasa segar di tenggorokan. Restoran yang berpusat di Medan ini memang baru beroperasi sejak Juni lalu. Makassar sendiri merupakan cabang kesembilan. Restoran yang berlantai dua ini memiliki 70 menu dan 25 jenis minuman. Berbagai fasilitas penunjang dan hiburan dihadirkan seperti ruang VIP, soft musik, toilet dan wastafel serta ruang terbuka. Di ruang terbuka yang berada di bagian belakang restoran ini, disiapkan pula permainan anak. "Ini diperuntukkan bagi pengunjung yang memiki putra-putri," tuntas Hasruddin.(makassar-ole2)

Selasa, 16 September 2008

Kopi Toraja, Paten dan Jepang

Kopi Toraja berasal dari mana? Tentu Anda pun akan spontan menjawab bahwa kopi tersebut dari Sulawesi. Jelas semua orang tahu, terutama para pengemar minuman berkafein tersebut. Kopi Toraja ya sudah pasti dari Toraja.
Namun, bagaimana dengan hak patennya? Menurut artikel yang dilansir oleh Detik, patennya dipegang oleh sebuah perusahaan di Jepang. Coba baca Kasus Kopi Toraja Dibahas di EPA Jepang. Aneh tapi nyata.
Hak paten seyogyanya untuk menghormati hak cipta, pengakuan dan tentu saja agar tak ada yang menyalahgunakan trade mark. Apalagi bila suatu hal atau barang merupakan milik publik dari suatu kawasan dan kumpulan masyarakat tertentu. Apakah proses hak paten seperti itu bisa diterima akal sehat.
Aneh bila Kopi Toraja dan dulu tempe dipatenkan oleh Jepang (atau negara-negara maju lainnya) yang notabene hanya memiliki kekuatan hukum dan ekonomi tapi tak memiliki orijinalitas dari subyek yang dipatenkan.
Hal seperti ini disesali namun tak pernah ditindaklanjuti. Sepertinya bangsa kita hanya mampu bilang ‘ini sebagai cambuk agar kita lebih memperhatikan khasanah bangsa dan saatnya memperbaiki sistem dan hukum hak paten’. Lalu, besoknya sudah tak digubris lagi. Klise.

KOPI TORAJA


Anda penikmat KOPI. Makassar memang gudang segala rasa. Anda bisa menikmati berbagai citarasa KOPI TORAJA dibeberapa tempat di Makassar, Warkop Phoenam, Warkop Daeng Sija, Warkop Kayu Bangkoa dll. Warkop Phoneam tempat ‘nongkrongnya’ para pejabat Makassar, Warkop ini memiliki banyak menu-menu andalan yang dapat membuat Anda betah berlama-lama disana. Menu-menunya antara lain: Kopi Susu Phoenam, Teh Susu Phoenam, Aneka Milkshake, dan jangan lupa di tempat ini juga tersedia Roti Panggang Kaya, Corned, Telur, Keju, Nenas, Ikan Tuna, dan Strawberry, Telur ayam kampung 1/2 matang.

Senin, 15 September 2008

Markisa Makassar


Mengunjungi Makassar, kurang afdol rasanya kalau tidak membawa buah tangan sirup atau juice markisa. Tengok pemandangan di bandara atau pelabuhan. Kebanyakan para calon penumpang yang akan meninggalkan Makassar membawa sari buah beraroma segar ini. Tanaman yang berasal dari daratan Amerika Selatan ini identik dengan Sulawesi Selatan. Desa Kanreapia, Kecamatan Tinggimoncong merupakan salah satu daerah penghasil markisa di Kabupaten Gowa. Sayangnya, markisa yang rasa buahnya manis asam dan mampu menggerakkan industri kecil makanan dan minuman ini kini mulai kurang diminati petani. Menanam markisa memang tidak mudah. Kecuali karena masa tanamnya panjang, markisa memerlukan perawatan khusus, seperti tinggi permukaan tanah, pupuk, dan obat-obatan yang cukup mahal.
Selain itu, harga markisa juga tidak stabil dan cenderung terus menurun. Tanaman merambat ini memiliki satu masa panen per tahun (November-Januari), dengan produksi sekitar 300.000 buah per hektar. Jika harga pada masa panen raya, satu kilo (kurang lebih 25 buah) hanya Rp 500 sampai Rp 800, petani hanya menerima Rp 6,0 juta-Rp 9,6 juta per hektarnya. Keadaan ini yang mendorong luas tanam markisa terus menurun. Pada tahun 1996 terdapat 1.241 hektar dengan produksi 21.861 ton. Empat tahun kemudian luas tanam menjadi 854 hektar dengan produksi 7.189 ton. Petani banyak beralih tanam dari markisa ke sayuran karena lebih pendek masa tanamnya.

Sop Konro


Bahan:
1 kg iga sapi, iris menurut ruas
2 ltr air
3 cm kayu manis
3 btr cengkeh
3 cm lengkuas memarkan
2 lbr daun salam
2 sdm air asam jawa
3 sdm minyak untuk menumis
garam secukupnya
5 btr bawang merah, iris halus

Haluskan:
5 btr bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt merica bulat
½ sdt pala
2 sdm kluwek
50 gr kacang merah rebus
garam

Cara membuat:
Rebus iga dengan kayumanis, lengkuas, cengkeh, salam, air asam dan garam hingga empuk.
Tumis irisan bawang merah dan bumbu halus hingga harum dan masukkan kedalam kaldu iga.
Sajikan panas dengan sambal terasi.

Otak-Otak


Bahan:
1 mangkok ikan tenggiri yang telah dihaluskan
½ mangkok santan
400 gr tepung tapioka
1 ikat daun bawang iris tipis-tipis
1 butir putih telur
Garam secukupnya
1 sdk teh bawang putih bubuk
½ sdk teh merica
Daun pisang secukupnya
Cara:
Campur ikan tenggiri dengan semua bumbu aduk dan uleni hingga tercampur rata.
Masukkan tepung tapioka dan aduk lagi sampai rata
Masukkan 1 sendok makan adonan kedalam selembar daun pisang. Bungkus.
Panggang di oven dengan suhu 200 derajad selama 10 menit
Panggang lagi di atas kompor saamapi warna daun gosong kecoklatan.
Bumbu Kacang
250 gr kacang goreng di blender kasar
3 buah bawang putih dan 2 buah cabe merah di haluskan
Kacang dan bumbu direbus dengan 250 cc air
beri gula dan garam secukupnya
jika sudah mau matang atau mengental beri cuka atau air jeruk nipis sesuai selera.